- Pertemuan bulanan Dharma Wanita (DW) Dinas Pertanian dan Acara Silahturahmi dengan Aparatur Sipil N
- Champion Cabe Kabupaten Solok melakukan Kerjasama dengan PT.Sarana Pangan Madani
- Kegiatan Tematik di BPP IX Koto Sungai Lasi
- GAMBARAN PEMBIBITAN TERNAK SAPI DI KABUPATEN SOLOK
- KUNJUNGAN KEPALA DINAS PERTANIAN KE BRIN DAN PT FOOD STATION TJIPINANG
- MENGENAL TRANSFER EMBRIO (TE) SEBAGAI TEKNOLOGI DALAM PENINGKATAN MUTU GENETIK TERNAK SAPI
- PENANDAAN DAN PENDATAAN TERNAK SAPI DI KABUPATEN SOLOK UNTUK MENANGGULANGI WABAH PMK
- PENGEMBANGAN AYAM KUKUAK BALENGGEK MELALUI PELATIHAN KELOMPOK TANI
- PELAYANAN INSEMINASI BUATAN (IB) PADA TERNAK
- STRATEGI PENGEMBANGAN AYAM KAMPUNG MELALUI SELEKSI
PENGEMBANGAN AYAM KUKUAK BALENGGEK MELALUI PELATIHAN KELOMPOK TANI
Keterangan Gambar : BIMTEK
Pada hari Rabu, (16/11/2022) telah dilaksanakan pelatihan untuk budidaya Ayam Kukuak Balenggek (AKB) di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Kabupaten Solok. Pelatihan ini dihadiri oleh 4 (empat) kelompok tani yang berasal dari Nagari Koto Laweh, Nagari Batu Banyak, Nagari Cupak dan Nagari Lubuk Lasih yang berjumlah 20 orang. Kelompok tani ini sebelumnya telah menerima bantuan pemerintah berupa ternak Ayam Kukuak Balenggek pada tahun 2022 sebanyak 68 ekor yang terdiri dari betina 60 ekor dan jantan 8 ekor. Untuk pengembangan Ayam Kukuak Balenggek di Kabupaten Solok maka Dinas Pertanian melalui bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang bekerjasama dengan Universitas Andalas (UNAND) Padang melakukan pelatihan kepada kelompok tani. Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang berasal dari UNAND Padang yaitu Dr. Rusfidra, S.Pt dan Dr. Firda Arlina, M.Si., yang mana dalam penyampaian materi, Dr. Rusfidra, S.Pt mengatakan “Pengembangan ayam kampung (AKB) terutama diprioritaskan untuk peternakan rakyat, karena teknologinya sederhana, dapat dilaksanakan secara sambilan, mudah dipelihara, cocok untuk skala usaha keluarga dipedesaan, daya adaptasi tinggi, serta lebih tahan terhadap penyakit dibandingkan dengan ayam ras, sehingga diharapkan kelompok tani dapat mengembangkan ayam ini dengan maksimal,” tuturnya.
Ayam Kokok/Kukuak Balenggek (AKB) merupakan ayam yang berasal dari Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok Sumatera Barat yang memiliki suara indah dengan 3-9 tingkatan kokok. Karena suaranya yang indah, ayam ini banyak dijadikan sebagai hewan kesayangan untuk penghobi Ayam Kukuak Balenggek, selain itu ada juga peternak yang memelihara Ayam Kukuak Balenggek untuk menghasilkan telur dan daging sehingga dapat menjadi sumber pendapatan bagi peternak. Selain suaranya yang indah, ayam ini juga memiliki warna yang bervariasi. Dalam penjelasannya, Dr. Rusfidra, S.Pt menyampaikan bahwa “Ayam Kukuak Balenggek dibagi menjadi 5 (lima) jenis berdasarkan warnanya yaitu Biriang (dominan merah), Kinantan (dominan putih), Jalak (Hitam Putih), Taduang (dominan hitam), dan Pileh (campuran),” terangnya. Variasi warna ini tentunya menambah keindahan dari Ayam Kukuak Balenggek yang merupakan plasma nutfah Sumatera Barat.
Baca Lainnya :
- PELAYANAN INSEMINASI BUATAN (IB) PADA TERNAK0
- STRATEGI PENGEMBANGAN AYAM KAMPUNG MELALUI SELEKSI0
- MEMILIH BIBIT SAPI BERKUALITAS UNTUK USAHA PENGGEMUKAN SAPI POTONG0
- PENINGKATAN POPULASI SAPI POTONG DI KABUPATEN SOLOK2
- PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELOMPOK TANI LUBUAK KAMAMBUA1
Dr. Firda Arlina, M.Si. selaku narasumber menjelaskan mengenai budidaya Ayam Kukuak Balenggek yang terdiri dari sistem pemeliharaan, pengelolaan reproduksi dan pengendalian penyakit. Dalam penjelasannya Dr. Firda Arlina, M.Si. menyatakan bahwa “pemeliharaan Ayam Kukuak Balenggek terdiri dari 3 (tiga) sistem yaitu sistem pemeliharaan ekstensif, sistem pemeliharaan semi intensif dan sistem pemeliharaan intensif,” tuturnya. Selain itu Dr. Firda Arlina, M.Si. juga menyampaikan penyakit yang seringkali menyerang ayam kampung seperti tetelo/ND dan Koksidiosis/berak darah serta cara pengendaliannya.
Pada saat penyampaian materi dari narasumber tampak peserta pelatihan sangat antusias, hal ini dapat dilihat dari antusiasnya peserta pelatihan dalam mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Peserta pelatihan juga menyampaikan kendala yang dihadapi selama memelihara Ayam Kukuak Balenggek yang salah satunya adalah sifat kanibal dari ayam ini yang dapat merugikan peternak. Namun Dr. Firda Arlina, M.Si. menyampaikan bahwa sifat kanibal dapat diatasi dengan memberikan sayur kepada Ayam Kukuak Balenggek atau memisahkan dari kawanannya. Pelatihan Ayam Kukuak Balenggek tentunya memberikan banyak ilmu dan pengatahuan kepada peternak, sehingga diharapkan peternak mampu memlihara Ayam Kukuak Balenggek dengan maksimal sehangga dapat melestarikan plasma nutfah Ayam Kukuak Balenggek di Kabupaten Solok.