- Pertemuan bulanan Dharma Wanita (DW) Dinas Pertanian dan Acara Silahturahmi dengan Aparatur Sipil N
- Champion Cabe Kabupaten Solok melakukan Kerjasama dengan PT.Sarana Pangan Madani
- Kegiatan Tematik di BPP IX Koto Sungai Lasi
- GAMBARAN PEMBIBITAN TERNAK SAPI DI KABUPATEN SOLOK
- KUNJUNGAN KEPALA DINAS PERTANIAN KE BRIN DAN PT FOOD STATION TJIPINANG
- MENGENAL TRANSFER EMBRIO (TE) SEBAGAI TEKNOLOGI DALAM PENINGKATAN MUTU GENETIK TERNAK SAPI
- PENANDAAN DAN PENDATAAN TERNAK SAPI DI KABUPATEN SOLOK UNTUK MENANGGULANGI WABAH PMK
- PENGEMBANGAN AYAM KUKUAK BALENGGEK MELALUI PELATIHAN KELOMPOK TANI
- PELAYANAN INSEMINASI BUATAN (IB) PADA TERNAK
- STRATEGI PENGEMBANGAN AYAM KAMPUNG MELALUI SELEKSI
E-Proposal Dukung Sistem Bottom-Up
Keterbatasan akses petani ke pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian belumlah optimal. Oleh karena itu Kementerian Pertanian mengadakan program untuk mempermudah petani dalam mengusulkan gagasannya, yaitu dengan program e-proposal.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Imran Syahrial, SP, waktu Zoom Meeting Workshop proposal dengan kementrian Pertanian di Raunag Pertemuan Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Arosuka, Senin, 28 Maret 2022.
Imran menambahkan, e-proposal adalah aplikasi yang dibangun untuk mendukung sistem bottom-up planning yang efektif dan efisien di Kementerian Pertanian.
Baca Lainnya :
- Dinas Pertanian Bagikan Benih Padi Gratis0
- Beras Cisokan Kabupaten Solok, Beras Unggulan1
- Budidaya Kentang Menguntungkan0
- Vaksinasi Hewan Cegah Kematianny0
- Kabupaten Solok Menuju Desa Organik0
Dengan adanya e-proposal akan mampu menjelaskan kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang ditargetkan, lengkap dengan daya dukung yang akurat dan legalitas dari dinas terkait, tambahnya.
Sistem e-Proposal memiliki tujuan, tambahnya, menjaring sebanyak mungkin usulan-usulan dari daerah yang potensial untuk dikembangkan, mempercepat pengiriman data proposal dari seluruh kab/kota dan provinsi.
Selanjutnya, memperkuat peran SKPD provinsi / Kabupaten/Kota sebagai koordinator mekanisme perencanaan satu pintu, mempercepat proses penilaian proposal oleh tim pusat dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengalokasian anggaran pemerintah kab/kota dan provinsi di seluruh indonesia.
Kemudian mendukung upaya hemat barang persediaan (paperless) dan pengelolaan data base lebih baik, mendukung percepatan Reformasi Birokrasi dimana usulan-usulan dari daerah akan diproses di pusat dengan transparan dan akuntabel.
Kebijakan perencanaan program/kegiatan kementan ke depan disusun dengan proposal daerah yang penyampaiannya tidak disusun dengan proposal fisik melainkan melalui eproposal yang dirancang terpadu di lingkup Kementan, pungkas Imran Syahrial