Kabupaten Solok Menuju Desa Organik

By Dinas Pertanian Kab. Solok 11 Mar 2022, 13:13:19 WIB Pertanian

Pengembangan Desa Pertanian Organik di subsektor perkebunan merupakan embrio untuk menjawab tantangan zaman yang kelak akan menjadi center of excellencedi ranah perkebunan organik.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Imran Syahrial, SP, dalam Pertemuan Desa Organik Berbasis Komoditas Perkebunan, Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Arosuka, Jum’at, 11 Maret 2022.

Rapat tersebut di hadiri oleh, Dinas Pekebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumbar, Siska Rosalia, SP dan Rombongan, Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Kelompok Tani Bukit Kompong Sejahtera, Penyuluh dan Staf Perkebunan.

Baca Lainnya :

Imran Menyampaikan, pertanian organik sebagai sistern pertanian yang mendorong kesehatan tanah dan tanaman melalui berbagai praktek seperti pendaur ulangan unsur hara dan bahanâ€'bahan organik, rotasi tanaman, pengolahan tanah yang tepat serta menghindarkan penggunaan pupuk dan pestisida sintetik.

Prinsip dasar pertanian organik harus mencankup prinsip lingkungan (biodiversitas), sosial (lapangan kerja dan kesehatan) serta ekonomi (daya saing dan pendapatan), terangnya.

Sedangkan Siska menambahkan,  Pengembangan desa organik perkebunan ditekankan pada aspek hulu dimana budidaya yg dilakukan secara organik tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimiawi.

Sebagai gantinya, digunakanlah pupuk kompos yang diperoleh dari hasil pengolahan kotoran ternak dan limbah hasil panen komoditas di masing-masing wilayah, tambahnya.

Sedangkan tujuan kegiatan pembinaan dan sertifikasi desa pertanian organik berbasis komoditi perkebunan tambah Siska,  agar petani dapat menerapkan kegiatan budidaya perkebunan yang ramah lingkungan dengan pola pemenuhan input usaha tani secara mandiri berbasis kepada potensi agroekositem dan keanekaragaman hayati serta dapat menghasilkan komoditas perkebunan yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Kasi Pegolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Mauhammad Taufik, SP.MP, menambahkan, bentuk kegiatan adalah sosialisasi pengembangan pertanian tentang organik dengan kegiatan pembuatan kompos, pengembangan ternak, Pengenalan Pembuatan Agen dan Pengendali Hayati (APH) dan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) secara sederhana

Sedangkan Calon petani dan calon lokasi kami harapkan tambah Taufik, Petani menerapkan budidaya pertanian organik, Petani alumni SL-PHT yang siap beralih menuju pertanian organik dan Petani alumni pelaksana kegiatan pengembangan rendah emisi karbon.

Selanjutnya, Petani konvensional (menggunakan bahan kimia untuk pemupukan dan pengendalian OPT) tetapi berkomitmen untuk melaksanakan pertanian organik dan Petani pemilik kebun organik secara alami, pungkas Taufik.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment