- Pertemuan bulanan Dharma Wanita (DW) Dinas Pertanian dan Acara Silahturahmi dengan Aparatur Sipil N
- Champion Cabe Kabupaten Solok melakukan Kerjasama dengan PT.Sarana Pangan Madani
- Kegiatan Tematik di BPP IX Koto Sungai Lasi
- GAMBARAN PEMBIBITAN TERNAK SAPI DI KABUPATEN SOLOK
- KUNJUNGAN KEPALA DINAS PERTANIAN KE BRIN DAN PT FOOD STATION TJIPINANG
- MENGENAL TRANSFER EMBRIO (TE) SEBAGAI TEKNOLOGI DALAM PENINGKATAN MUTU GENETIK TERNAK SAPI
- PENANDAAN DAN PENDATAAN TERNAK SAPI DI KABUPATEN SOLOK UNTUK MENANGGULANGI WABAH PMK
- PENGEMBANGAN AYAM KUKUAK BALENGGEK MELALUI PELATIHAN KELOMPOK TANI
- PELAYANAN INSEMINASI BUATAN (IB) PADA TERNAK
- STRATEGI PENGEMBANGAN AYAM KAMPUNG MELALUI SELEKSI
SIKOMANDAN DITENGAH PENDEMI MULUT KUKU (PMK) DI KABUPATEN SOLOK
SIKOMANDAN merupakan program unggulan dari Kementerian Pertanian yang sebelumnya bernama UPSUS SIWAB yang sudah berjalan sejak tahun 2017, sedangkan SIKOMANDAN mulai dicanangkan tahun 2020 yang memiliki kepanjangan Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri. Program SIKOMANDAN bertujuan untuk menambah populasi sapi dan kerbau sehingga dapat memenuhi produksi daging sapi dan kerbau secara nasional. Pada tahun 2022 Kabupaten Solok memiliki alokasi kegiatan SIKOMANDAN yang terdiri dari akseptor 5.824 ekor, inseminasi buatan (IB) 6700 dosis, pemeriksaan kebuntingan (PKB) 3.500 ekor dan kelahiran 2.750 ekor. Dengan adanya target tersebut diharapkan Solok menjadi salah satu Kabupaten yang dapat meningkatkan populasi sapi dan kerbau sehingga dapat memenuhi kebutuhan daging dalam negeri maupun nasional.
Baca Lainnya :
- Ucil Sabed Juara Istimewa Lomba Ayam Kukuak Balenggek1
- Bupati Solok, H. Epyaradi Asda, M.Mar, buka lomba ayam kukuak belenggek49
- Ayam Kukuak Balenggek Kebanggan Kabupaten Solok Oleh : Kadis Pertanian Kabupaten Solok0
- E-Proposal Dukung Sistem Bottom-Up17
- Dinas Pertanian Bagikan Benih Padi Gratis0
Namun dalam pelaksanaan kegiatan SIKOMANDAN, terjadi wabah Penyakit Mulut Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi, kerbau, domba dan kambing. PMK pertama kali terjadi di Aceh dan Jawa Timur kemudian menyebar dibeberapa daerah disekitarnya. Penyebaran wabah PMK yang begitu cepat menyebabkan dikeluarkannya Keputusan Menteri Pertanian No. 403/KPTS/PK.300/M/05/2022 dan No. 404/KPTS/PK.300/M/05/2022 tentang pernyataan wabah PMK. Salah satu daerah yang ditemukan kasus wabah PMK di Sumatera Barat adalah Kabupaten Solok, yang mana dalam mengendalikan wabah PMK pemerintah Kabupaten Solok mengeluarkan surat edaran tentang ”Penutupan Sementara Pasar Muara Panas” untuk memutus mata rantai penyebaran wabah PMK. Namun pada tanggal 12 Juni 2022 Pasar Muara Panas kembali dibuka dengan sudah terkendalinya wabah PMK di Kabupaten Solok.
Salah satu kegiatan SIKOMANDAN yang dikhawatirkan terkena dampak wabah PMK adalah pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB), namun pada kenyataannya berdasarkan data laporan kegiatan SIKOMANDAN bulan Januari sampai dengan juni pelaksanaan IB Kabupaten Solok masih mencapai target yang sudah ditetapkan. Adapun data realisasi IB dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Sumber : Laporan kegiatan SIKOMANDAN Kabupaten Solok tahun 2022
Berdasarkan grafik realisasi IB bulan Januari sampai dengan Juni diketahui bahwa pelakasanaan IB masih memenuhi target yang sudah ditetapkan. Adapun persentase capaian IB Kabupaten Solok sampai dengan bulan Juni adalah 58,4% yang diartikan lebih dari setengah target tahunan IB sudah tercapai. Terpenuhinyan target IB diduga disebabkan oleh penangan wabah PMK yang lebih dini sehingga mengurangi dampak kerugian akibah wabah PMK. Salah satu yang dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran PMK di Kabupaten Solok adalah dengan melakukan pemeriksaan kepada ternak yang diduga terkena PMK, isolasi ternak positif, penyemprotan/desinfeksi lokasi yang terkena PMK, pengobatan pada ternak yang positif PMK dan sosialisasi wabah PMK kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat melapor kepada petugas teknis apabila ditemukan ciri klinis PMK pada ternak.
Petugas inseminator juga melakukan pelaksanaan IB sesuai SOP IB ditengah pandemi PMK untuk mencegah penularan pada ternak sapi. Adapun SOP pelaksanaan IB berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan No. 5429/KPTS/PK.320/F/05/2022 tentang Standar Operasional Prosedur Pengendalian dan Penanggulangan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan IB hanya dilaksanakan diwilayah yang tidak ada laporan terjadi kasus PMK berkoordinasi dengan Dokter Hewan berwenang dan menerapkan protokol biosekuriti secara maksimal;
2. Pada saat melakukan kunjungan untuk memberikan pelayanan IB, petugas kembali harus menanyakan ke peternak mengenai ada atau tidaknya tanda klinis PMK pada ternak yang dipelihara;
3. Petugas dapat melaksanakan pelayanan IB didaerah wabah atau tertular dengan syarat apabila ditemukan di kandang tempat pelayanan kasus gejala PMK maka pelayanan hanya dilaksanakan di kandang tersebut atau tidak diperbolehkan pindah ke kendang yang lain pada hari yang sama dan pelaksanaan harus dikoordinasikan dengan dokter hewan berwenang;
4. Setelah melakukan pelayanan petugas harus mendesinfeksi atau mengganti baju atau wearpack, mendesinfeksi sepatu boot serta peralatan yang digunakan sebelum keluar dari area kendang;
5. Petugas dan peternak menggunakan masker saat pelaksanaan pelayanan optimalisasi reproduksi.
Petugas inseminator dalam menjalankan kegiatan SIKOMANDAN turut berperan dalam pencegahan penyebaran PMK dengan cara melakukan pengawasan kesehatan hewan dengan melihat secara cermat gejala klinis PMK pada akseptor. Jika ditemukan gejala klinis pada ternak sapi maka segera melapor kepada petugas medis dan paramedis Dinas Pertanian Kabupaten Solok. Selain petugas inseminator, peternak juga harus memastikan ternaknya terbebas dari PMK untuk mencegah penularan pada akseptor lain. Dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran PMK diharapkan tidak berdampak negatif terhadap kegiatan SIKOMANDAN di Kabupaten Solok, sehingga tujuan dari kegiatan SIKOMANDAN yaitu untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri maupun nasional dapat tercapai.